Pengertian Normalisasi
Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis
teknologi basis data. selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk
menciptakan struktur tabel (relasi) dalam basis data (dengan tujuan
utnuk mengurangi kemubaziran data) , normalisasi terkadang hanya
diipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang
dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya E-R). Normalisasi memberikan
panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan
struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi keflekxibelan.
Kroenke mendefinisikan normalisasi sbagai proses untuk mengubah suatu
relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau
lebih yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud olej
kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali.
( Pada beberapa literatur, istilah relasi yang digunakan pada bab ini
terkadang digantikan dengan tabel. Istilah relasi digunakan pada bab
ini dikarenakan definisi tentang normalisasi memang menggunakan istilah
relasi).
Tujuan normalisasi
- Untuk menghilangkan kerangkapan data
- Untuk mengurangi kompleksitas
- Untuk mempermudah pemodifikasian data
Anomali
Anomali adalah proses pada basis data yang
memberikan efek samping yang tidak diharapkan ( misalnya menyebabkan
ketidakonsistenan data atau membuat suatu data menjadi hilang ketika
data dihapus)
Macam Anomali terdiri dari
- Anomali peremajaan,
- Anomali Penghapusan, dan
- Anomali penyisipan
Semoga Bermanfaat...!
0 komentar:
Posting Komentar