Saprol Media, Inggris - Sarapan tidak hanya dapat memberikan
energi sepanjang hari, tetapi laporan terbaru menunjukkan bahwa sarapan
pagi dapat mengurangi stres dan meningkatkan kinerja mental dan fisik
sepanjang hari. Jadi jangan lewatkan sarapan Anda.
Sarapan yang sehat memiliki beberapa komponen, termasuk biji-bijian, protein rendah lemak, susu rendah lemak dan buah-buahan segar dan sayuran. Kombinasi dari kelompok makanan yang menyediakan serat, protein, karbohidrat kompleks dan lemak tertentu, memungkinkan tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah Anda ngemil atau makan berlebihan.
Dalam studi yang dilakukan di laboratorium Mindlab berbasis di Sussex Innovation Centre, Brighton, partisipan yang sarapan pada pagi hari dapat memperoleh 89 persen pengurangan kecemasan ketika menghadapi situasi menantang.
Partisipan yang sarapan juga mampu menghadapi dilema 7 persen lebih cepat ketimbang yang melewatkan sarapan pagi, baik secara mental maupun fisik.
Dalam studi ini, partisipan diminta melakukan serangkaian tes selama dua hari, yaitu ketika sarapan dan di hari lain tidak sarapan.
Secara total, 61 persen menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berbahasa dan tes aritmatika setelah makan pagi. Koordinasi tangan dan mata juga meningkat secara signifikan, menurut studi The Cognitive Effects of Breakfast, seperti dilansir Dailymail, Selasa (13/3/2012).
Sebaliknya, partisipan yang tidak sarapan tidak dapat berkonsentrasi cukup lama untuk menyelesaikan serangkaian tes. Lebih dari separuh yang tidak sarapan menjadi lebih stres, lesu, tidak produktif dan pemarah.
Sarapan yang sehat memiliki beberapa komponen, termasuk biji-bijian, protein rendah lemak, susu rendah lemak dan buah-buahan segar dan sayuran. Kombinasi dari kelompok makanan yang menyediakan serat, protein, karbohidrat kompleks dan lemak tertentu, memungkinkan tubuh merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah Anda ngemil atau makan berlebihan.
Dalam studi yang dilakukan di laboratorium Mindlab berbasis di Sussex Innovation Centre, Brighton, partisipan yang sarapan pada pagi hari dapat memperoleh 89 persen pengurangan kecemasan ketika menghadapi situasi menantang.
Partisipan yang sarapan juga mampu menghadapi dilema 7 persen lebih cepat ketimbang yang melewatkan sarapan pagi, baik secara mental maupun fisik.
Dalam studi ini, partisipan diminta melakukan serangkaian tes selama dua hari, yaitu ketika sarapan dan di hari lain tidak sarapan.
Secara total, 61 persen menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berbahasa dan tes aritmatika setelah makan pagi. Koordinasi tangan dan mata juga meningkat secara signifikan, menurut studi The Cognitive Effects of Breakfast, seperti dilansir Dailymail, Selasa (13/3/2012).
Sebaliknya, partisipan yang tidak sarapan tidak dapat berkonsentrasi cukup lama untuk menyelesaikan serangkaian tes. Lebih dari separuh yang tidak sarapan menjadi lebih stres, lesu, tidak produktif dan pemarah.
Sumber : detikHealth
0 komentar:
Posting Komentar