Selamat Datang di Saprol Media & Terima Kasih atas kunjungannya..!
Home » » Lebih Dekat, Melihat Sinar Kosmik dari Luar Angkasa

Lebih Dekat, Melihat Sinar Kosmik dari Luar Angkasa

Saprol Media, CALIFORNIA - Para astronot telah lama melaporkan penemuan sinar kosmik di angkasa. Fenomena sinar kosmik atau kilauan cahaya yang muncul di luar angkasa tersebut merupakan partikel energi tinggi yang masih belum diketahui asal usulnya.

Dilansir Astrobio, Senin (23/4/2012), sejak misi Apollo 11, astronot Neil Armstrong dan Buzz Aldrin telah melaporkan penampakan sinar kosmik. Laporan serupa juga berlangsung selama misi Apollo 12 dan 13. Kemudian, ilmuwan tertarik untuk mengamati lebih lanjut mengenai fenomena tersebut.

Percobaan yang dilakukan para peneliti ini melibatkan anggota kru dan merekam komentar mereka pada sesi observasi di beberapa wilayah. Tidak berhenti sampai disitu, peneliti juga menggunakan perangkat khusus bernama Apollo Light Flash Moving Emulsion Detector (ALFMED) yang dipakai para astronot untuk merekam sinar kosmik.

Percobaan itu ditentukan oleh pandangan mata astronot yang melihat fenomena kilauan sinar kosmik. Diketahui cahaya itu memiliki partikel bermuatan sub-atomic yang asal usulnya belum terungkap. Umumnya, sinar kosmik yang melintasi planet Bumi diserap oleh atmosfer. Hanya astronot yang mampu melihat fenomena kilauan cahaya menakjubkan itu dari luar angkasa.

"Di luar angkasa, saya melihat hal-hal yang tidak ditemukan di sana (planet Bumi). Menyilaukan mata saya seperti kilauan cahaya yang menari-nari di pelupuk mata dengan tampilan yang halus," tulis Don Pettit dari blog-nya ketika dia berada di Stasiun Antariksa International (ISS).

Dalam astrofisika, sinar kosmik merupakan radiasi dari partikel bermuatan berenergi tinggi yang berasal dari luar atmosfer Bumi. Sinar kosmik dapat berupa elektron, proton dan inti atom seperti besi atau yang lebih berat lagi.

Astronot menggambarkan tipe-tipe sinar kosmik ini dalam beberapa kategori seperti Spot, Streak dan Cloud. Selain itu, ada juga tipe White atau Colorless. Komandan Apollo 115, David Scott mendeskripsikan kilauan cahaya itu sebagai blue with a white cast, yaitu seperti sebuah berlian berwarna biru.



Sumber : Okezone
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Posting Komentar

 
Saprol Media - Media Inspirasiku..!
Copyright © 2011. Saprol Media - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger